Kamis, 02 Maret 2017

Nasehat Bunda Ambar....

MARI BERKACA..😎

Kita sering mengacai aib orang lain tanpa kita peduli dengan aib diri kita sendiri. Seakan-akan kita sudah merasa hebat dengan julukan "Manusia Tanpa Salah dan Dosa".

Mungkin saja saat ini kita berada di atas akhlaq yang baik, mungkin saja esok giliran akhlaq kita merosot turun ke bawah menjadi manusia yang kafir. Karena Allah yang bisa membolak-balikkan hati hamba-hamba-nya yang selalu dalam pengawasan dan ujian-Nya.

Tidak akan menjadi Arif, Bertaqwa dan Bijaksana pada diri seorang hamba yang hobbynya suka menghakimi, menilai ibadah orang lain tanpa berkaca pada dirinya sendiri..

Marilah Berkaca Diri dan membenahi hati kita dengan sifat-sifat terpuji agar terlihat cantik akhlaq dan ganteng budi pekerti..

Cantik itu hakekatnya hati yang hidup dan terang benderang sedangkan hati yang keras itulah, hati yang paling jauh dari Allah..

Dalam taqwa ada cinta, ada rindu, ada rasa malu dan ada Akhlak!!

Akhlaq yang mulia hanya dimiliki oleh mereka yang beriman dan bertaqwa. Jika tidak ada iman dan taqwa maka ia tidak berakal apalagi ber-akhlaq.

Hati yang kosong dari ketaqwaan akan dipenuhi dengan fitnah-fitnah dunia, lisan yang kotor dan prilaku yang tak beradab..

Hati yang kotor dan gersang akan ilmu ketuhanan mencerminkan lisan dan perbuatannya pun ikut kotor dan keji.

Berkata yang baik-baik. Berbicaralah dengan perkataan yang santun dan beradab. Serta Berdoa yang baik-baik dan jagalah hati dalam keadaan bersih agar kita menjadi manusia yang berakhlaq mulia.

Jika kita dapat menjaga "Adab" pasti lisan, ucap, laku lampannya pun akan tetap terjaga dalam kondisi/situasi apapun tetap terjaga dengan bersih dalam berucap kata.

"Dan Sesungguhnya kebaikan itu membuahkan semburan cahaya di wajah, lentera di hati, meluasnya rezeki, kuatnya badan, rasa cinta di hati orang. Dan sungguh dalam keburukan terdapat kepekatan di wajah, kegelapan di kubur, kelemahan badan, kurangnya rezeki, dan kebencian di hati orang,” (Abdullah bin Abbas).

"QHALBU MUKMININ BHAITULLAH.."

Yang artinya : “Hati Orang-Orang Mu’minin Itu Istana ALLAH SWT.

Semoga kita mampu menjaga hati tetap bersih dan berlisan santun. Hati yang bercahaya akan terlihat dampaknya dalam lisan perkataannya.

Lisan yang baik dan santun menunjukkan qualitas keilmuan seseorang dalam memahami Ilmu Ketauhidan-nya.

"Jangan mengawasi orang lain, jangan mengintai geraknya, jangan membuka Aib-nya, jangan menyelidikinya. Sibuklah dengan Diri kalian sendiri, Perbaiki Aib dan Salahmu, Karena Kelak engkau akan di Tanya (Allah) tentang Dirimu Sendiri, dan bukan tentang Orang Lain." (Sayyidina Ali bin Abu Thalib Ra)

Selamat Sore Menjelang Mahgrib.😊
Salam Mahabbah💜
CintaALLAH100%  www.facebook.com/ambarcintaallah

Tidak ada komentar:

prabu Siliwangi

PRABU SILIWANGI Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi (Ratu Jayadewata) mengawali pemerintahan zaman Pasundan, yang memerintah selama 39 ...