Rabu, 19 Oktober 2016

Cahaya

Manusia itu mahluk Cahaya
Ya memang manusia itu mahluk cahaya. Tidak sejedar mahluk fana yang hancur oleh usia dan masa kontraknya. Ada bagian illahiyah di dalam nya ada bagian yang menjadikannya pantas disebut kalifatullah.
Oleh sebab itu banyak ulama sufi menasehat kan kepada para "pencari" untuk senantiasa dawam wudlu, menjaga wudlu atau senantiasa dalam keadaan wudlu. Karena wudlu itu adalah cahaya untuk membungkus dan memunculkan cahaya yang ada dalam diri kita. Maka ketika seseorang wudlu padahal belum batal wudlu sebelumnya ,disebut nur ala nur, dia memasukk kawasan acahaya diatas cahaya.
Inilah yang sebagian ulama mengambil kesimpulan, bahwa sholat harus dalam keadaan wudlu, karena untuk menyowankan cahaya diri kepada dzat yang " Allahu nurus sama wati wal ardhi..".. sehingga orang sering bingung, yang kentut pantatnya kok yang di basuh aur wudlu wajahnya....hahahaha...
Sauadaraku..wudlu atau air wudlu,dan mengambil air wudlu sehingga di katakan punya wudlu itu langkah mempersiapkan diri seorang salik untuk mengedepankan ruh ,bukan jasad ,bukan darah dan daging. Karena ketika kita memasuki terminologi "asholatu mikrojul lil mukminin" , sesungguhnya itu kawasan sebuah proses perjalanan cahaya, dengan kecepatan cahaya, dan menuju cahayanya langit dan bumi.Allah Subkhanahu wa ta'ala sendiri.
Hadist
Oleh sebab itu sahabatku Yaniee Zainur, engkau harus tahu bahwa ; Ruh manusia itu berupa cahaya , berasal dari Nur Allah, yang menjadi Nur Muhammad, yang menurut smbah kiyai Zahid Sulang Kemadu ,Rembang Jateng, salah satu guruku, disebutkan dalam kitab sarah berzanji bahwa Ruh manusia yang berupa cahaya, itu di kelilinginoleh elektromaghnetik, yang kuat . Sehingga sangat memungkinkan manusia memiliki energi untuk terbang.. Ketika di picu dan menwiridkan asma adhom sebagaimana dalam manaqib syeikh Abdul Qodir Al Jilani ra. Beliau terbang ketika dalam keadaan sholat, dan seluruh tubuhnya memancarkan cahaya.
Maka jika engkau amalkan surat ibsiroh, idzaja anas rullohi wal fathhu . wa roaitanasa yatchulu na fi dinillahi aswaja..fasabih bihamdi robbika was taghfirhu innahu kana tauwaba...dan atau mewirid kan subkhanalloh wal hamdulillah wa la ilaha illallah Allahu akbar , tubuhmu akan memancarkan cahaya..karena seseorang yang mewiridkan empat kalimat thoyibah itu akan di jemput ruh nya dengan kursi singgasana yang terbuat dari cahaya oleh malaikat......nah bukan kah yang dapat duduk di kursi cahaya itu mahluk cahaya..artinya kita ini sebagai kholifah Allah adalah mahluk cahaya juga kan ?
Jadi jangan heran suatu saat di kegelapan malam engkau melihat diri mu sendiri mencarkan cahaya . Karena engkau makhluk cahaya..di dunia saja kita di bubgkys dengan badan jasmani,badan wadag....Allahu nuru samawati wal ardhi, qolbi kanzul arsyi...bayanulloh sifatulloh af'al6lloh..wujud......
Cah Angon Mencari Cahaya
Jajarta 19 oktober 2016

Tidak ada komentar:

Alloh Dimana Siapa??? Muhammad Siapa???

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh... ” #HAKIKAT MUHAMMAD “ Zat ini masalah qadim, tidak dapat diketahui de...