Menahan diri itu lebih utama daripada menahan marah.
Menahan diri yg bersifat alami adah dalil kesempurnaan akal.
Terpecahnya kekuatan marah itu di bawah pengendalian akal dan
barangkali pernulaannya dengan berusaha menahan diri, kemudian menjadi
kebiasaan.
Nabi saw, bersabda ;
"Sesungguhnya ilmu itu diperoleh dengan belajar dan sifat pandai menahan diri diperoleh dengan berusaha menahan diri, dan siapa berusaha mencari kebaikan, ia pun diberi kebaikan itu. Dan siapa menghindari keburukan, ia pun dijauhkan dari keburukan."
Nabi Saw, bersabda, "Carilah ilmu dan ketenangan serta sifat menahan diri di samping ilmu."
Janganlah kamu menjadi ulama yang sombong sehingga kejahilanmu mengalahkan ilmumu.
Nabi Saw, bersabda, "Carilah kemuliaan di sisi Allah." Para sahabat berkata, "Apakah itu, ya Rasulullah?"
Nabi Saw, menjawab :
"Engkau sambung hubungan dengan siapa yang memutuskannya terhadapmu dan engkau beri siapa yang menghalangimu dan bersikap menahan diri terhadap siapa yang mengganggumu."
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, maka mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan."
(QS. Al-Furqan: 63)
Salam Mahabbah
MAHABBAH...
[11/10, 10:38 PM] Kehai:
Aku mengimani duka,
Daripada cinta.
Nabi saw, bersabda ;
"Sesungguhnya ilmu itu diperoleh dengan belajar dan sifat pandai menahan diri diperoleh dengan berusaha menahan diri, dan siapa berusaha mencari kebaikan, ia pun diberi kebaikan itu. Dan siapa menghindari keburukan, ia pun dijauhkan dari keburukan."
Nabi Saw, bersabda, "Carilah ilmu dan ketenangan serta sifat menahan diri di samping ilmu."
Janganlah kamu menjadi ulama yang sombong sehingga kejahilanmu mengalahkan ilmumu.
Nabi Saw, bersabda, "Carilah kemuliaan di sisi Allah." Para sahabat berkata, "Apakah itu, ya Rasulullah?"
Nabi Saw, menjawab :
"Engkau sambung hubungan dengan siapa yang memutuskannya terhadapmu dan engkau beri siapa yang menghalangimu dan bersikap menahan diri terhadap siapa yang mengganggumu."
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, maka mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan."
(QS. Al-Furqan: 63)
Salam Mahabbah
MAHABBAH...
[11/10, 10:38 PM] Kehai:
Aku mengimani duka,
Daripada cinta.
Saat helaan nafas, berpadu tetesan airmata, kesadaran ikut didalamnya.
Daripada senyuman di wajah, dan bangga di dada, namun entah siapa yang sedang meraja & bertahta.
#FatwaRindu..
Aku memuja siapa yang tawadhu dalam taat...
Dan Aku mengagumi siapa yang bisa bersenandung rindu dalam dukalara..
Tiada sekat dan batas jika Dia memberikan ruang cinta dalam kelu..
Tiada abdi dalam kalam tauhid jika lantunan itu mengandung tahta sufi..
Duhai pujangga..
Lekuk daku dalam sukma mahabbah tanpa jeda, agar bersama dalam pembaringan arsy mengilhami jiwa mutmaennah yang tak pernah redup..
#UzlahDalamPengasinganDiri...
Rabi'atul-adawiyyah berkata, "Orang yang cinta kepada Allah itu hilang dalam melihat ALLAH hingga kesadaran kepada yang lain lenyap darinya dan Dia tidak boleh membedakan mana sakit dan mana senang."
Meeet Malam Cinta..
Daripada senyuman di wajah, dan bangga di dada, namun entah siapa yang sedang meraja & bertahta.
#FatwaRindu..
Aku memuja siapa yang tawadhu dalam taat...
Dan Aku mengagumi siapa yang bisa bersenandung rindu dalam dukalara..
Tiada sekat dan batas jika Dia memberikan ruang cinta dalam kelu..
Tiada abdi dalam kalam tauhid jika lantunan itu mengandung tahta sufi..
Duhai pujangga..
Lekuk daku dalam sukma mahabbah tanpa jeda, agar bersama dalam pembaringan arsy mengilhami jiwa mutmaennah yang tak pernah redup..
#UzlahDalamPengasinganDiri...
Rabi'atul-adawiyyah berkata, "Orang yang cinta kepada Allah itu hilang dalam melihat ALLAH hingga kesadaran kepada yang lain lenyap darinya dan Dia tidak boleh membedakan mana sakit dan mana senang."
Meeet Malam Cinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar