Sabtu, 07 Oktober 2017

CARA BERTEMU ALLAH DAN RASULNYA

CARA BERTEMU ALLAH DAN RASULNYA 

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan:
"Wahai anak muda! Engkau mengaku sebagai Sufi, tetapi engkau merasa terganggu dan bingung. Sufi adalah orang yang lahir dan batinnya telah dimurnikan (shafâ) dengan mengikuti Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya SAW semakin meningkat kemurniannya, dia semakin muncul dari lautan eksistensinya dan meninggalkan kehendak, pilihan serta kemauannnya sendiri dikarenakan kemurnian kalbunya.
Ketika kalbu seseorang telah murni, maka Nabi SAW akan menjadi duta antara dia dan Rabbnya, sebagaimana halnya Jibril.
Dasar kebaikan adalah mengikuti Nabi SAW dalam perkataan dan perbuatannya. Semakin murni kalbu si hamba, akan semakin sering dia melihat Nabi SAW dalam mimpinya, dimana beliau akan menyuruhnya melakukan sesuatu dan melarangnya mengerjakan sesuatu yang lain.
Keseluruhan dirinya akan menajdi satu kalbu dan bentuk fisiknya akan terpisah. Dia menjadi sebuah rahasia (sirr) tanpa publikasi (jahr) kejelasan murni tanpa kekacauan yang keruh.
Mencabut segala sesuatu dari kalbu berarti membongkar gunung-gunung yang kokoh dan tak tergoyahkan. Ia memerlukan upaya yang keras dan kesabaran dalam menahan penderitaan dan bencana.
Janganlah engkau pergi mencari apa yang tidak jatuh ke tanganmu. Adalah baik bagimu jika engkau mempraktikan apa yang tertulis ini, dan menjadi Muslim! Adalah baik bagimu pada Hari Kebangkitan jika engkau berada dalam kumpulan orang-orang Muslim dan bukan dalam kumpulan orang-orang kafir!
Selamat atas ditempatkannya engkau di surga atau di pintunya, dan tidak di tengah-tengah mereka yang ditetapkan untuk masuk ke kedalaman neraka! Engkau harus rendah hati dan tidak sombong. Kerendahan hati akan mengangkat derajat, sedangkan kesombongan akan mencampakkan.
Seperti dikatakan oleh Nabi SAW: “Jika seseorang rendah hati terhadap Allah, maka Allah akan mengangkatnya.”
Allah mempunyai sejumlah hamba khusus yang mengerjakan perbuatan-perbuatan baik sedemikian rupa sehingga amal-amal mereka sebesar gunung, seperti amal-amal baik para pendahulu mereka.
Namun demikian, mereka merendahkan diri di hadapan Allah Yang Mahakuasa dan Mahaagung, dan mengatakan: “Kami belum mengerjakan sesuatu pun yang cukup baik untuk memastikan bahwa kami akan masuk surga. Kalaupun kami akan diterima di sana, itu adalah karena rahmat Allah, dan jika kami tidak diizinkan masuk, maka itu adalah karena keadilan-Nya.” Mereka akan selalu siap melaksanakan perintah-perintah-Nya, selagi mereka berdiri di hadirat-Nya dalam keadaan kebangkrutan pribadi (iflâs).
Kalian harus bertobat dan mengakui kekurangan-kekurangan kalian. Tobat adalah kekuatan hidup dari Tuhan Yang Mahabenar. Dia menghidupkan kembali bumi dengan hujan yang menyegarkan setelah ia mati, dan Dia menghidupkan kembali kalbu-kalbu kita setelah mereka mati, melalui tobat dan kesadaran (yaqzhah).
Wahai pendosa-pendosa yang membangkang, bertobatlah!
Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. Sungguh Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS 39:53)
Ingatlah Allah Mahakuasa dan Mahaagung! Kalian tidak boleh sekali-kali berputus asa dari rahmat dan kasih-Nya!"
--Syekh Abdul Qadir Jailani dalam kitab Jala Al-Khawathir

Senin, 02 Oktober 2017

Hikmah sedekah...

Suatu hari ada seorang pengemis mengetuk pintu rumah Rasulullah Saw.

Pengemis itu berkata:
"Saya pengemis ingin meminta sedekah dari Rasulullah."

Rasulullah bersabda:
" Wahai Aisyah berikan baju itu kepada pengemis itu".

Sayyidah Aisyah pun akhirnya melaksanakan perintah Nabi.

Dengan hati yang sangat gembira, pengemis itu menerima pemberian beliau, dan langsung pergi ke pasar serta berseru di keramaian orang di pasar:

" Siapa yang mau membeli baju Rasulullah? ".

Maka dengan cepat berkumpullah orang-orang, dan semua ingin membelinya.

Ada seorang yang buta mendengar seruan tersebut, lalu menyuruh budaknya agar membelinya dengan harga berapapun yang diminta, dan ia berkata kepada budaknya:

Jika kamu berhasil mendapatkannya, maka kamu merdeka. Akhirnya budak itupun berhasil mendapatkannya.

Kemudian diserahkanlah baju itu pada tuannya yang buta tadi.

Alangkah gembiranya si buta tersebut, dengan memegang baju Rasulullah yang didapat, orang buta tersebut kemudian berdoa dan berkata:

" Yaa Rabb dengan hak Rasulullah dan berkat baju yang suci ini maka kembalikanlah pandanganku".

MaaSyaa Allah...dengan izin Allah, spontan orang tersebut dapat melihat kembali.

Keesokan harinya, iapun pergi menghadap Rasulullah dengan penuh gembira dan berkata:

" Wahai Rasulullah... pandanganku sudah kembali dan aku kembalikan baju anda sebagai hadiah dariku".

Sebelumnya orang itu menceritakan kejadiannya sehingga Rasulullah pun tertawa hingga tampak gigi gerahamnya.

Kemudian Rasulullah bersabda kepada Sayyidah Aisyah:

" Perhatikanlah baju itu wahai Aisyah, dengan berkahNya, ia telah mengkayakan orang yang miskin,
Menyembuhkan yang buta,
Memerdekakan budak dan kembali lagi kepada kita."

Subhanallah...
Al-Imam as-Suyuti menyebutkan dalam salah satu kitabnya bahwa pahala shadaqah itu ada 5 macam:

أَنَّ ثَوَابَ الصَّدَقَةِ خَمْسَةُ أَنْوَاعٍ : وَاحِدَةٌ بِعَشْرَةٍ وَهِيَ عَلَى صَحِيْحِ الْجِسْمِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِيْنَ وَهِيَ عَلَى الْأَعْمَى وَالْمُبْتَلَى ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةٍ وَهِيَ عَلَى ذِي قَرَابَةٍ مُحْتَاجٍ ، وَوَاحِدَةٌ بِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى الْأَبَوَيْنِ ، وَوَاحِدَةٌ بِتِسْعِمِائَةِ أَلْفٍ وَهِيَ عَلَى عَالِمٍ أَوْ فَقِيْهٍ اهـ
(كتاب بغية المسترشدين)
" Sesungguhnya pahala bersedekah itu ada lima kategori :
1) Satu dibalas sepuluh (1:10)
yaitu bersedekah kepada orang yang sehat jasmani.

2) Satu dibalas sembilan puluh (1:90) yaitu bersedekah terhadap orang buta, orang cacat atau tertimpa musibah, termasuk anak yatim dan piatu.

3) Satu dibalas sembilan ratus (1:900) yaitu bersedekah kepada kerabat yang sangat membutuhkan.

4) Satu dibalas seratus ribu (1: 100.000) yaitu sedekah kepada kedua orangtua.

5) Satu dibalas sembilan ratus ribu (1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang yg alim atau ahli fiqih.
[Kitab Bughyatul Musytarsyidin].

Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk bermurah hati, suka bersedekah dengan ikhlas. Aamiiiin...

prabu Siliwangi

PRABU SILIWANGI Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi (Ratu Jayadewata) mengawali pemerintahan zaman Pasundan, yang memerintah selama 39 ...