Minggu, 14 Mei 2017

Mahabbah ILAHI

        بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ

CIRI-CIRI PARA PECINTA ILAHI

Para kekasih ALLAH itu mempunyai beberapa tanda atau ciri, antara lain :

1. Cinta itu memuji.

Para kekasih ALLAH suka berzikir menyebut nama ALLAH.    
Bibir mereka selalu basah dengan kalimat La illaha illallah.

2. Cinta itu memberi.

Para kekasih ALLAH itu dermawan, suka sedekah dan memberi.
Tangan mereka selalu berhias pemberian.

3. Cinta itu melayani.

Para kekasih ALLAH itu suka membantu, melayani atau khidmat.
Mereka mewakafkan dirinya dan tenaganya untuk melayani orang.

4. Kekasih ALLAH itu mencintai para kekasih ALLAH lainnya.

Para kekasih ALLAH itu cinta Rasul SAW, guru dan orang-orang sholeh.
Mereka senang berkumpul, bergaul dengan orang-orang sholeh.

5. Kekasih ALLAH itu menyukai amalan-amalan cinta Ilahi.

Para kekasih ALLAH senang sedekah, tahajud, zikir, baca Qur’an.
Mereka lakukan dengan senang hati dan istiqomah.

6. Kekasih ALLAH itu menyukai tafakur.
Para kekasih ALLAH suka tafakur dalam kesunyian dan kesendirian.
Mereka jemu keramaian, dan mesra bersama ALLAH dalam sunyi.

7. Kekasih ALLAH itu fokus pada ibadah, akherat, dan ALLAH.
Berkurang banyak keinginan dan kesenangan tentang dunia.
Bertambah banyak, keinginan dan kesenangan ibadah dekat ALLAH.

8. Kekasih ALLAH itu pengembara atau musafir cinta.

9. Kekasih ALLAH itu, tubuh di bumi, tapi hati di langit bersama ALLAH.

10. Kekasih ALLAH itu, tubuh di dunia, tapi hati di akherat dengan ALLAH.

Cinta itu urusan hati. Siapapun yang ada cinta Ilahi di hatinya, dialah kekasih ALLAH.
Semoga ALLAH jadikan kita sebagai bagian dr golongan mereka para kekasih ALLAH.
Aaamiin..

Kata bijak

        بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ

KATA BIJAK TERINDAH YANG DIPETIK DI HARI INI

Syaikh Ali Musthafa Thanthawi Rahimahullah pernah ditanya tentang kata bijak terindah yang pernah dibacanya, beliau menjawab :

"Aku telah membaca lebih dari 70 tahun, namun aku belum pernah menemukan kata bijak paling indah seperti apa yang diriwiyatkan oleh Ibnul Jauzi Rahimahullah.

إن مشقة الطاعة تذهب ويبقى ثوابها، وإن لذة المعاصي تذهب ويبقى عقابها.

'Sesungguhnnya keletihan karena melakukan ketaatan akan hilang, dan tinggallah pahalanya. Dan kenikmatan melakukan maksiat akan hilang dan tinggallah hukumannya.

كُن مع الله ولا تُبالي، ومُدّ يديك إليه في ظُلُمات اللّيالي، وقُل: يا رب ما طابت الدّنيا إلاّ بذكرك، ولا الآخرة إلاّ بعفوك، ولا الجنّة إلاّ برُؤيتك...

Teruslah bersama ALLAH dan jangan pedulikan (yang lain).
Tengadahkan tanganmu kepada-Nya di kegelapan malam, sembari berdoa :
Ya Rabb.. Dunia ini takkan indah kecuali dengan mengingat-Mu..
Akhirat takkan indah kecuali dengan ampunan-Mu..
Dan surgapun takkan indah kecuali dengan melihat wajah-Mu..

صافح وسامح ودع الخلق للخالق فنحن وهم راحلون، افعل الخير مهما استصغرته، فإنك لا تدري أي حسنة تدخلك الجنة.

Lapangkan dadamu, maafkan (orang yang bersalah padamu)..
Biarkan (urusan) makhluk untuk sang Khaliq, karena kita dan mereka akan pergi (meninggalkan dunia)..
Lakukanlah kebaikan walau engkau menganggapnya sepele, karena sesungguhnya engkau tidak tau kebaikan mana yang akan memasukkanmu kedalam surga'."

Saudaraku.. Kita tak pernah tahu amalan yang mana yang akan membawa kita ke surga.
Mungkin saja amalan itu adalah sedekah yang kita berikan begitu saja.
Atau dua rakaat sholat yang pernah kita lakukan dengan penuh khusyuk.
Atau senyum tulus yang pernah kita torehkan untuk saudara kita.
Atau kemaafan yang kita beri sebelum merebahkan badan dimalam hari.
Atau karena untaian tasbih yang pernah terucap disaat lelah.
Atau bisa jadi karena setitik air mata yang menetes karena penyesalan terhadap dosa yang pernah dilakukan di masa lampau.

Wallahu a'lam..

Yang jelas jangan pernah meremehkan amal sholeh, sekecil apapun amalan itu.
Karena dahulu seorang pelacur masuk surga hanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.

Rasulullah SAW pernah berpesan kepada pada Jabir bin Sulaim :

وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ

“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang yang berseri-seri. Sungguh amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.”

Semoga bermanfaat wal barokah..

با رك الله لنا و لكم ولوالدينا ولوالديكم

prabu Siliwangi

PRABU SILIWANGI Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi (Ratu Jayadewata) mengawali pemerintahan zaman Pasundan, yang memerintah selama 39 ...